Mungkin
Mungkin nanti,
setelah kepingan-kepingan salju berhenti berjatuhan dari atas langit abu-abu
atau,
bulir-bulir air kembali meresap kedalam tanah
atau,
matahari ingin menampakkan diri lebih lama.
Mungkin saja,
saat mata cokelatmu enggan lagi menatap erat jalanan aspal itu
atau,
saat rambutmu tak kau biarkan dibelai angin
atau,
saat jantungmu mulai berpacu dengan tempo yang tidak kau sukai.
Maaf,
Izinkanlah aku menjadi peramal keberuntungan dan kesusahan sendiri.
Menebak jalan cerita yang aku susun bersama petir didalam kepala.
Menghantui dan menikam tepat sebelum aku memejamkan mata.
Ya, mungkin
Mungkin setelah atau saat semua hal itu terjadi,
Bibirmu dapat bergerak menyebut namaku.
Tiffany - 12/7/2021
Comments
Post a Comment